Rabu, 18 November 2009

Ende akan diatur sebagai Kota Bersejarah








Bupati Ende Don Bosco M Wangge mengatakan hal itu akan membuat pengaturan untuk kota Ende, di Flores, Nusa Tenggara Timur, sebuah kota bersejarah yang sejauh ini tampaknya tidak memiliki citra yang kuat sebagai kota warisan (warisan).

"Kami akan menyiapkan dana untuk pengaturan, dan hal ini juga perlu dibahas oleh Parlemen. Vice President Mr Boediono terpilih ketika berkampanye di Ende Ende telah memperingatkan bahwa kota penting dalam sejarah Indonesia, tapi sayangnya Ende tidak memiliki yang kuat wajah kota kota bersejarah identitas. Dia juga mengatakan pemerintah pusat dapat memberikan dukungan untuk itu, tapi pemerintah juga harus menyediakan dana pendamping, "kata Don Bosco M Wangge, Senin (24 / 8) di Ende.

Don mengatakan, salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menata ulang taman, di dekat Lapangan Perse, Ende. Dalam sejarah, di mana ada juga pohon sukun, di mana Sukarno, presiden pertama di Indonesia ketika mengalami pengasingan tahanan politik di Ende tahun 1934-1938, Soekarno biasanya meluangkan waktu untuk kesendirian dan kontemplasi, sampai Bung Karno dapat menyelesaikan konsep Pancasila sekarang dasar RI.

"Bung Karno di taman patung juga akan dikembalikan, karena banyak orang menilai dari bentuk dan posisi jauh dari kedekatan sejarah pada waktu itu. Patung ini dibuat oleh proyek-proyek pemerintah provinsi," katanya.

Selain itu, ia juga disebutkan, penataan kota Ende tahun ini bertepatan dengan momen penting bahkan 75 tahun Bung Karno di Ende. "Kami juga senang bahwa Sejarah UI Doctor of Science (Universitas Indonesia) juga Yuke Ardihati arsitek bersedia membantu dalam merancang penataan kota ini," katanya.

Terpisah ketika dikonfirmasi Yuke Ardhiati kata, harus dalam mengelola Kota Ende sebagai kota warisan, Kabupaten Ende perlu inventaris situs bersejarah yang berkaitan dengan Bung Karno.
"Saya pikir lebih tepat Ende dirancang sebagai kota selain Pancasila Sukarno, karena dia adalah pemimpin dan bapak bangsa, memproklamasikan Republik. Pemkab Ende perlu untuk persediaan hal-hal sejarah atau apapun yang berkaitan dengan warisan kekayaan untuk Ende Sukarno. Dari data tersebut dapat dirancang, di mana titik yang paling potensial untuk diprioritaskan dan terorganisir, "kata Yuke.

Yuke sekarang juga diberikan tugas Departemen Pekerjaan Umum untuk inventarisasi semua kekayaan Sukarno di Indonesia yang terkait dengan program pelestarian situs bersejarah. Namun, Yuke juga mengingatkan, berkaitan dengan upaya untuk mengatur warisan kota Ende yang diperlukan untuk menentukan kota Ende ulang tahun pertama. "Karena sampai sekarang belum memiliki Ende hari lahir," katanya. (sumber: Kompas.com)

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009 ENDE KOTAKU | by TNB